rajabacklink
Sejarah Panjang Warteg Sejak Masa Presiden Sukarno

Sejarah Panjang Warteg Sejak Masa Presiden Sukarno

29 Okt 2022
340x
Ditulis oleh : Admin

Warung Tegal atau yang lebih dikenal dengan nama warteg sering menjadi tempat tujuan masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan, termasuk wisatawan, untuk mengenyangkan perut yang keroncongan. Itu ada di seluruh Indonesia, tidak hanya di kota-kota besar. Itu juga ada di kota-kota kecil. Karena harganya yang terjangkau dan rasanya yang menggugah selera, Warteg adalah tempat makan yang terkenal dan disukai. Warung Tegal telah berkembang menjadi Warteg. Masakan Indonesia tersedia untuk dibeli di warteg atau warung tegal. Menggunakan perusahaan waralaba atau cabang sebagai sistem penjualan.

Latar Belakang Warteg
Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno pada tahun 1950, warteg pertama kali mulai muncul. Warteg diperkirakan pertama kali muncul pada tahun 1960-an. Perkembangannya bertepatan dengan pesatnya pertumbuhan infrastruktur ibu kota setelah 20 tahun kemerdekaan Indonesia. Presiden Sukarno berusaha untuk mempercepat pertumbuhan ibukota pada saat itu. Warga Tegal kemudian memanfaatkan kesempatan itu untuk mengadu nasib di Jakarta, yang sebagian besar penduduknya saat itu bekerja sebagai buruh bangunan di lokasi proyek.

Biasanya, pasangan mereka menangani urusan bisnis. Soekarno mengambil keputusan untuk memindahkan ibu kota Indonesia, yang sebelumnya berada di Yogyakarta, ke Jakarta ketika ia berkuasa. Ada banyak karyawan proyek di Jakarta pada saat itu karena perkembangan kota yang ekstensif. Hal inilah yang pada awalnya mendorong para pedagang dari Tegal, Jawa Tengah, untuk mengambil kesempatan untuk memulai sebuah warteg.

Nasi putih dengan tahu yang dibungkus daun pisang dan sambal tempe adalah komponen utama nasi ponggol. Ini adalah kuliner tradisional tegal dari berabad-abad yang lalu. Meskipun makanan tersebut dijual dengan harga yang relatif rendah pada saat itu, namun tetap enak dan mengenyangkan. Sejak itu, menu nasi Ponggol telah menjadi tujuan utama kru konstruksi. Karena popularitasnya yang semakin meningkat, seiring waktu, warung-warung kecil dengan menu ponggong berbentuk 3 kali 3 dibangun di seluruh lokasi proyek konstruksi. Namun ternyata masyarakat Jakarta juga menikmati masakan ini, baik dari segi rasa maupun biaya.

Akhirnya, Warteg mulai menyajikan lebih dari sekedar nasi tahu tempe di pemukiman pada awal 1990-an. Warga Tegal akhirnya menjadikan kesuksesannya sebagai batu loncatan untuk memajukan industri restoran ini. Tidak diragukan lagi bahwa Warteg dapat ditemukan di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

Mengapa sebagian besar warteg menggunakan nama bahari? 
Warteg adalah sinonim dari bahari. Mengapa kata bahari mengacu pada warteg? karena slogan kota Tegal menggunakan kata tersebut. Biasanya disebut Tegal Kota Bahari. Kata bahari berasal dari wilayah Kota Tegal di pesisir utara Jawa.

Ciri khas Warteg
Warteg menjual berbagai macam lauk yang unik dan cocok untuk selera orang Indonesia. Biayanya masuk akal untuk apa yang ditawarkan. Semua kalangan bisa menggunakannya, tapi khususnya kalangan menengah ke bawah. Warteg masih ada sampai sekarang dan masih menjadi tempat makan yang populer. Dengan fitur menyimpan menu di etalase kaca memanjang setelah meja makan memanjang dengan banyak kursi, Warteg menawarkan pengalaman makan tradisional Jawa Tengah. Kios-kios sering memiliki dua pintu untuk masuk dan keluar, serta pernak-pernik Jawa seperti lukisan wayang kulit. Warteg sudah memiliki berbagai pilihan menu yang tersedia sehingga pelanggan tinggal memilih apa yang mereka pilih, seperti semur jengkol, telur balado, oreg tempe, udang peyek, dan lain-lain.

Baca Juga:
Kisah Luar Biasa Haji Sasa, Crazy Rich Asal Samarinda yang Habiskan Rp 1 Miliar untuk Borong Dagangan Warga

Kisah Luar Biasa Haji Sasa, Crazy Rich Asal Samarinda yang Habiskan Rp 1 Miliar untuk Borong Dagangan Warga

Kuliner      

23 Agu 2021 | 1137


Selepas menunaikan salat asar dengan mengenakan kaus biru lengan panjang dan peci putih, Haji Sasa, pengusaha sukses asal Samarinda ini mampir di sebuah rombong bakso di tepi ...

sungai aare, putra sulung ridwan kamil, sungai populer di swiss, tempat wisata

Ini Beberapa Fakta Mengenai Sungai Aare di Swiss, Tempat Menghilangnya Putra Ridwan Kamil Sewaktu Berenang

Wisata      

30 Mei 2022 | 321


Putra sulung Ridwan Kamil yang bernama Emmeril Khan Mumtadz dikabarkan hilang terbawa arus di Sungai Aare, Bern, Swiss. Sampai sekarang, tim SAR dan polisi Swiss masih tetap melakukan ...

Jangan Buat Kendor

Jangan Buat Kendor

Tips      

22 Apr 2022 | 364


Jangan buat kendor di sepuluh hari terakhir Ramadhan ini, karena di malam-malam ini ada malam dimana malam tersebut adalah malam yang sangat istimewa yaitu malam lailatul qadar. Dimana ...

7 Pilihan Oleh-Oleh Khas Jogja yang Unik dan Otentik

7 Pilihan Oleh-Oleh Khas Jogja yang Unik dan Otentik

Wisata      

25 Mei 2022 | 289


Jogja mеmаng ѕеlаlu jadi kоtа уаng іѕtіmеwа. Kеnаngаn уаng ada dі setiap ѕudutnуа mеmіlіkі mаknа tеrѕеndіrі bаgі setiap оrаng, bаіk pelancong atau ...

Prajurit TNI Banyak yang Gugur Di Papua

Prajurit TNI Banyak yang Gugur Di Papua

Politik      

31 Jan 2022 | 699


Serangan brutal OPM telah membuat sejumlah anggota TNI Polri gugur. Dan yang belum lama ini korbannya adalah tiga prajurit dari Angkatan Darat. Tak terima dengan kejadian itu, pihak ...

6 Tempat Wisata Jogja Terbaru 2022 yang Jangan Dilewatkan di Momen Liburanmu

6 Tempat Wisata Jogja Terbaru 2022 yang Jangan Dilewatkan di Momen Liburanmu

Wisata      

10 Jun 2022 | 303


Kараn tеrаkhіr kali kаmu mеngunjungі Yogyakarta? Kаrеnа раndеmі Covid-19, уаng membuat оrаng harus mеmbаtаѕі аktіvіtаѕ perjalanannya, bukаn tidak mungkіn ...

Copyright ©2024 WarungInformasi.com - All rights reserved