AMIN
Melahirkan Tanpa Rasa Nyeri dengan Teknik ILA

Melahirkan Tanpa Rasa Nyeri dengan Teknik ILA

24 Apr 2022
494x
Ditulis oleh : Admin

Rasa nyeri akibat melahirkan sering dialami setiap perempuan. Pengalaman melahirkan yang mendatangkan rasa sakit bisa menjadi ketakutan pada proses persalinan selanjutnya. Namun, beberapa tahun belakangan ini ada teknik yang dapat mengurangi rasa nyeri selama persalinan normal yaitu teknik ILA (intrathecal labor analgesia). Teknik ini dapat mengurangi rasa nyeri selama persalinan normal. Anda pun tak akan merasakan nyeri saat melahirkan normal meski kondisi tetap sadar. Benarkah?

Nyeri hebat yang dirasakan selama persalinan kerap membuat kaum ibu takut untuk melahirkan secara normal. Akibatnya, bagi yang tak kuat menahan nyeri tersebut, di tengah proses persalinan tak jarang mereka meminta untuk dibedah sesar. Rasa nyeri selama persalinan terjadi karena adanya kontraksi uterus (rahim). Untuk menimbulkan pembukaan jalan lahir dan untuk mengeluarkan bayi, tentunya dibutuhkan adanya kontraksi. Nah, kontraksi inilah yang akan menjadi pemicu timbulnya rasa nyeri. Kadar kontraksi ini berbeda-beda untuk setiap ibu. Ada yang hanya sedikit saja merasakannya dan pada dasarnya ia bisa mengatasi rasa sakit tersebut. Tapi, ada juga calon ibu yang merasakan rasa nyeri yang luar biasa. Bahkan, mayoritas mereka tidak bisa mengatasi rasa nyeri tersebut.

Sebetulnya cukup banyak teknik yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa nyeri selama persalinan. Pertama, dengan menyuntikkan obat melalui pembuluh darah atau otot. Namun efeknya, bayi dan sang ibu akan tidur atau mengantuk. Kedua, dengan menggunakan obat bius lokal. Bius lokal ini terutama yang dipakai untuk menghilangkan nyeri saat penjahitan luka pelebaran jalan lahir. Ketiga, bius total yang diberikan pada keadaan tertentu yang diakhiri dengan operasi. Namun efeknya, ibu menjadi tidak sadar sehingga ia tidak dapat langsung melihat bayinya begitu lahir.

Berhubung beragam teknik mengatasi rasa nyeri tersebut belum sempurna, maka kini dunia kedokteran menyediakan metode terbaru untuk mengatasi nyeri selama persalinan. Teknik ini dikenal dengan intrathecal labor analgesia (ILA). Meskipun teknik ILA ini sudah 20 tahun digunakan di Amerika Serikat, namun di Indonesia teknik ILA untuk menghilangkan rasa nyeri selama persalinan ini baru digunakan dua tahun belakang ini.

Teknik ILA dilakukan dengan cara menyuntikkan obat ke urat saraf di tulang belakang bagian bawah. Alhasil, walaupun sang ibu yang akan melahirkan tetap sadar, namun dia tidak akan merasakan nyeri. Kendati caranya hampir mirip dengan teknik anestesi regional (epidural), tapi ada perbedaan yang cukup mencolok antara ILA dan epidural. Dalam teknik epidural dosis yang digunakan cukup tinggi, sementara dalam teknik ILA, dosis obat yang digunakan hanya sepersepuluh dari dosis obat epidural.

Tak hanya itu saja, teknik ILA ini pun dilakukan dengan menggunakan jarum yang lebih lembut dan dimasukkan langsung ke dalam selaput otak. Selain itu, di dalam selaput otak itu tidak ada pembuluh darah sehingga tidak menyebar. Selain itu, teknik ILA bekerja hanya memblok rasa nyeri tanpa harus memblok atau mempengaruhi otot-ototnya (motorik gerak). Bahkan, setelah diberi ILA, calon ibu pun bisa tetap bebas berjalan-jalan.

Kekuatan ILA pun lebih lama dari epidural. Jika masa kerja epidural berkisar antara 1 -2 jam, maka ILA bisa bertahan antara 10-12 jam. Jika dengan menggunakan epidural mau tidak mau dosisnya harus ditambah setiap dua jam sekali. Dengan kondisi seperti ini, dikhawatirkan obat ini akan masuk ke dalam sirkulasi darah dan masuk ke dalam janin. Akibatnya, janinnya bisa terpengaruh, misalnya, saat lahir sang janin akan terlihat mengantuk.

Idealnya, karena masa kerjanya yang terbatas, maka ILA baru disuntikkan setelah pembukaan empat. Tak hanya itu saja karena rasa yang teramat nyeri baru dirasakan sang calon ibu setelah pembukaan empat (fase aktif), maka ILA ini baru disuntikkan setelah pembukaan empat.

Teknik ILA juga ternyata mampu mempercepat proses persalinan. Umumnya untuk menunggu hingga pembukaan lengkap, pembukaan 10, diperlukan waktu antara 4-5 jam lagi. Nah, dengan ILA pembukaan lengkap hanya memakan waktu 2-3 jam. Hal ini biasanya terjadi karena ibu tidak merasakan nyeri, maka pembukaan jalan rahim berjalan lebih efektif.

Uniknya lagi, dengan teknik satu ini sang calon ibu pun tetap bisa merasakan kontraksi yang biasanya ditandai dari kondisi perut yang terasa kencang. Dengan demikian, si calon ibu pun tetap bisa mengetahui tanda-tanda persalinan. Kondisi ini tentu saja berbeda dengan teknik epidural, pasien bisa tidak tahu sama sekali kala ia sedang mengalami kontraksi. Sehingga kerap kali persalinan memakan waktu yang sangat lama.

Selain itu, dengan ILA, kaum ibu pun akan merasakan peregangan di bagian paha dan Miss V. Prinsipnya, jika tadinya saat kontraksi nyerinya hilang sama sekali, nah, saat bayinya sudah di dasar panggul dan mau keluar kepalanya, kaum ibu akan merasakan sedikit rasa sakit. Tentunya rasa sakit ini hanya berkisar antara 10 persen dari rasa sakit yang sesungguhnya. Kondisi ini sendiri nantinya bisa menjadi penunjuk bagi sang dokter maupun sang calon ibu kapan saat yang paling pas untuk mengejan.

Baca Juga:
Ternyata Minum Kopi Dapat Mencegah Gagal Jantung, Berikut Alasan Para Ahli

Ternyata Minum Kopi Dapat Mencegah Gagal Jantung, Berikut Alasan Para Ahli

Tips      

6 Agu 2022 | 339


Jika anda adalah satu satu orang yang gemar minum kopi, baca penjelasannya berikut ini. Hal ini berkaitan dengan berbagai manfaat dari minum kopi Apakah anda tahu kalau minum kopi itu ...

Yuk Mengenal Lebih Dekat dengan Fisioterapi

Yuk Mengenal Lebih Dekat dengan Fisioterapi

Tips      

8 Mei 2022 | 371


Jika anda mengalami cedera atau mengalami rasa yang tidak nyaman pada tubuh anda, fisioterapi hadir sebagai salah satu solusi yang bisa anda pilih. Bukan hanya berfungsi untuk menyembuhkan ...

Sedekah untuk Orang yang Sudah Meninggal dengan Beberapa Amalan

Sedekah untuk Orang yang Sudah Meninggal dengan Beberapa Amalan

Tips      

1 Des 2021 | 973


Sedekah untuk orang yang sudah meninggal, sebenarnya perlu atau tidak? Tapi, apakah orang tersebut masih bisa menerima pahalanya? Apakah Allah SWT juga masih menerimanya? Mengenai ...

korean wave

Korean Wave Serbuan Gaya Fashion Korea ke Indonesia

Fashion      

17 Okt 2022 | 173


Ada yang familiar dengan Korean wave? Ya, kita sering sekali mendengar istilah ini, dan sering muncul di berbagai situs jejaring sosial. Gelombang Korea, juga dikenal sebagai Hallyu, adalah ...

Rekomendasi Olshop Hijab Kekinian yang Cocok dan Ramah di Kantong

Rekomendasi Olshop Hijab Kekinian yang Cocok dan Ramah di Kantong

Fashion      

22 Feb 2021 | 711


Busana untuk anak kuliahan dengan material hijab sekarang sudah mulai beragam. Dulu, kita semua mungkin tahu hijab berbahan kain paris yang harganya sudah pasti murah meriah. Sekarang, ...

kulit sapi

Tips Cara Membersihkan Kulit Sapi Sebelum Diolah

Kuliner      

17 Okt 2022 | 248


Kulit sapi merupakan salah satu komponen yang dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam makanan olahan, namun pengolahannya cukup sulit. Oleh karena itu, kulit sapi harus menjalani ...

Copyright ©2024 WarungInformasi.com - All rights reserved