Shikoku berarti empat (shi) provinsi (koku). Pulau ini meliputi prefektur atau provinsi Ehime (Iyo) di barat, Kagawa (Sanuki) di utara, Tokushima (Awa) di timur, dan Kochi (Tosa) di selatan.
Kochi merupakan provinsi utama di Pulau Shikoku. Untuk mencapai Kochi dengan biaya relatif lebih murah, kita dapat menggunakan bus dari Osaka sampai ke terminal bus utama di Kochi selama kurang lebih 5,5 jam dengan membayar 6.000 yen.
Sementara jika menggunakan kendaraan pribadi, kita bisa berangkat dari Kobe menuju Kochi yang berjarak sekitar 200 km dengan waktu antara 3,5-4 jam. Baik dengan bus ataupun kendaraan pribadi, untuk sampai di Kochi kita harus menyeberangi jembatan Akashi Kaikyo yang membentang di Laut Seto Naikai.
Akashi Kaikyo Bridge mungkin namanya tidak seterkenal Golden Gate di San Francisco, AS. Meskipun demikian, jembatan Akashi Kaikyo atau yang di Jepang dikenal sebagai Jembatan Mutiara itu merupakan jembatan gantung terpanjang di dunia dengan total panjang 3,991 km. Sementara jarak antara menara yang satu dengan menara yang lainnya adalah 1,991 km dan tinggi menara sampai permukaan air laut adalah 297 m.
Sebelum Jembatan Akashi Kaikyo ini dibangun, transportasi untuk mengangkut penumpang
menuju Kochi menggunakan feri dengan melintasi Selat Akashi. Namun, selat Akashi ini sering dilanda badai besar dan membahayakan. Pada tahun 1955, badai besar menenggelamkan dua feri dan menewaskan 168 orang.
Dengan adanya kejadian tersebut, masyarakat menuntut pemerintah untuk membangun sebuah jembatan yang lebih nyaman dan aman. Akhirnya, mulai April 1988, Jembatan Akashi Kaikyo dibangun.
Jembatan yang terbuat dari baja ini pembangunannya berlangsung selama 10 tahun dan pertama kali dibuka pada tanggal 5 April 1998. Setiap hari, jembatan ini dilalui lebih dari 20.000 kendaraan.
Mengingat Jepang sering dilanda gempa dan taifun, tak urung ketika melintasi jembatan ini membuat jantung ketar-ketir membayangkan jika gempa atau taifun besar benar-benar terjadi dan mengempas kendaraan yang ditumpangi atau bahkan merobohkan jembatan tersebut.
Menurut Kishino san, salah seorang chief engineer yang ikut serta dalam proyek membangun jembatan tersebut, Jembatan Akashi Kaikyo didesain untuk tahan terhadap gempa dengan kekuatan 8,5 skala Richter. Selain itu, jembatan itu tahan akan arus pasang surut air laut sampai 9 knot dan tahan taifun dengan kecepatan sampai 90 m/detik.
Dengan kata lain, Jembatan Akashi Kaikyo sangat aman dan nyaman di tengah banyaknya ancaman. Salah satu bukti bahwa Jembatan Akashi Kaikyo ini tahan gempa adalah ketika pada 1995 terjadi gempa dahsyat di Kobe. Gempa berkekuatan 7,3 skala Richter itu tak menimbulkan kerusakan berarti terhadap jembatan tersebut.
Ekonomi Bakal Goyang Jika Harga BBM dan Migor Tak Dapat Dikendalikan
27 Apr 2022 | 455
Ekonomi nasional diprediksi goyang, apabila pemerintah tak kunjung bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok masyarakat, utamanya untuk bahan bakar minyak (BBM) dan juga minyak goreng ...
Ruang Santai dan Berenergi Tinggi Terlengkap di Austin
8 Okt 2024 | 361
SKYHOUSE LOUNGE, yang sudah dibuka sejak tahun 2020, telah menjadi salah satu tempat paling ikonik di Austin. Dengan desain yang modern dan suasana yang dinamis, lounge ini menawarkan ...
Jaga Kesehatan di Masa Pandemi dengan Jamu Kunyit Asam
15 Okt 2020 | 2561
Aghil - Kunyit asam menjadi salah satu jamu yang sangat digemari oleh kaum wanita. Karena jamu ini dipercaya mampu melancarkan haid, mengatasi bau badan, dan juga menghaluskan ...
Manfaat Pendidikan Jasmani dalam Kehidupan Sehari-hari Siswa SMA Islam Al Masoem Bandung
8 Jul 2024 | 111
Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari siswa SMA Islam Al Masoem di Bandung. Sebagai salah satu sekolah yang menerapkan pendekatan pesantren di ...
Teknik Penempatan Keyword dalam Jasa Backlink
30 Mei 2024 | 173
Jasa backlink merupakan salah satu strategi penting dalam upaya meningkatkan peringkat website di mesin pencari. Namun, untuk mencapai hasil yang optimal, penggunaan teknik penempatan ...
16 Apr 2022 | 515
Mempunyai mata rabun memang sangat wajar terjadi. Apalagi ketika usia sudah tua, mata rabun tidak bisa dihindarkan. Kemampuan mata yang menurun membuat mata ...