Khusyu saat salat adalah hal yang tidak semua orang bisa melakukanya. Beragam gangguan sering di rasakan.
Dilansir buku Khusyu Dalam Shalat dari Syafri M. Noor, Lc penyebab sulitnya khusyu adalah godaan setan.
Setan adalah makhluk Allah yang tidak akan pernah bosan menggangu bani adam sampai kapanpun. Namun disisi lain, Allah telah memerintahkan kepada kita semua untuk menjauhkan diri dari setan, sebagaimana firman Allah:
{يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ} [الأعراف: 27]
“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.” (QS. Al-A’raf : 27)
Berikut ini adalah 7 tipu daya setan yang kerap dilakukan untuk mengganggu kekhusyu’an seseorang yang sedang melaksanakan salat sebagaimana dilansir dari tribunnews.
1. Membuatnya Ragu Terhadap Ayat Apa Yang Barusan Dibaca.
Ketika seseorang sedang berada dalam kondisi tersebut, hendaklah berta’awudz kepada Allah, untuk menghilangkan gangguan syetan itu. Suatu ketika Utsman bin Abi al-Ash as-Tsaqafi datang kepada nabi sallallahu ’alihi wasallam, lalu berkata:
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ حَالَ بَيْنِي وَبَيْنَ صَلَاتِي وَقِرَاءَتِي يَلْبِسُهَا عَلَيَّ
wahai rasulullah, sesungguhnya syetan telah menghalangiku dari shalatku dan bacaanku sehingga aku terlupa. Kemudian Rasulullah sallallahu ’alihi wasallam bersabda:
ذَاكَ شَيْطَانٌ يُقَالُ لَهُ خَنْزَبٌ ، فَإِذَا أَحْسَسْتَهُ فَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْهُ وَاتْفِلْ عَلَى يَسَارِكَ ثَلَاثًا
“Dia adalah syetan yang biasa dipanggil dengan nama ‘KHONZAB/KHINZIB’ kalau sekiranya engkau merasakannya, maka berlindunglah kepada Allah darinya dan meludahlah sebelah kiri sebanyak tiga kali.” (HR. Muslim) Kemudian ia mempraktekkan apa yang diperintahkan nabi, dan Allah menghilangkan rasa was-was tersebut.
2. Membuat Ragu Telah Kentut atau Tidak
Merasa kentut saat shalat, sering dirasakan. Hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:
إِذَا وَجَدَ أَحَدُكُمْ فِي بَطْنِهِ شَيْئًا فَأَشْكَلَ عَلَيْهِ أَخَرَجَ مِنْهُ شَيْءٌ أَمْ لَا، فَلَا يَخْرُجَنَّ مِنْ الْمَسْجِدِ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا
“Jika salah seorang dari kalian merasakan sesuatu diperutnya, lalu ia ragu apakah telah keluar (angin/kentut) atau tidak, janganlah sekali-kali ia keluar dari masjid, hingga ia mendengar suara atau mencium bau.” (HR. Muslim no. 803)
3. Menguap Ketika Salat
التَّثَاؤُبُ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَالَ هَا ضَحِكَ الشَّيْطَانُ
“Menguap adalah dari setan, jika salah seorang dari kalian menguap, maka hendaknya ditahan semampu dia, sesungguhnya jika salah seorang dari kalian (ketika menguap) mengatakan (keluar bunyi): ‘hah’, maka setan tertawa.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, dan ini lafazh riwayat Al-Bukhari)
Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani rahimahullah dalam kitabnya Fathul Baari menjelaskan bahwa diantara yang diperintahkan bagi orang yang menguap adalah: jika sedang salat, maka dia harus menghentikan bacaannya sampai menguapnya selesai, agar bacaannya tidak berubah.
4. Tiba-tiba Teringat Sesuatu Diluar Perkara Salat
إذا نودي بالصلاة أدبر الشيطان وله ضراط حتى لا يسمع الأذان ، فإذا قُضي الأذان أقبل ، فإذا ثوّب بها أدبر ، فإذا قضي التثويب أقبل حتى يخطر بين المرء ونفسه يقول : اذكُر كذا وكذا ما لم يكن يذكر حتى يظل الرجل إن يدري كم صلى
“Apabila dikumandangkan adzan salat, syetan akan berlari seraya terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar suara azan tersebut. Apabila
muadzin telah selesai azan, ia kembali lagi. Dan jika iqamat dikumandangkan, ia berlari. Apabila telah selesai iqamat, dia kembali lagi. Ia akan selalu bersama orang yang shalat seraya berkata kepadanya: “Ingatlah ini dan itu yang tadinya tidak kamu ingat!”, sehingga orang tersebut tidak tahu berapa rakaat ia shalat” (HR Bukhari)
5. Lupa Rakaat Salat
إِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَتِهِ فَلَمْ يَدْرِ كَمْ صَلَّى ثَلاَثًا أَمْ أَرْبَعًا فَلْيَطْرَحِ الشَّكَّ وَلْيَبْنِ عَلَى مَا اسْتَيْقَنَ ثُمَّ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ فَإِنْ كَانَ صَلَّى خَمْسًا شَفَعْنَ لَهُ صَلاَتَهُ وَإِنْ كَانَ صَلَّى إِتْمَامًا لأَرْبَعٍ كَانَتَا تَرْغِيمًا لِلشَّيْطَانِ
“Apabila kalian ragu dalam salatnya, dan tidak mengetahui berapa rakaat dia shalat, tiga ataukah empat rakaat maka buanglah keraguan itu, dan ambilah yang yakin. Kemudian sujudlah dua kali sebelum salam. Jika ternyata dia shalat lima rakaat, maka sujudnya telah menggenapkan salatnya. Lalu jika ternyata shalatnya memang empat rakaat, maka sujudnya itu adalah sebagai penghinaan bagi setan.”
6. Membuat Tergesa-gesa Dalam Salat
لْقُرْآنِ ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَعْتَدِلَ قَائِمًا ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ افْعَلْ ذَلِكَ فِي صَلَاتِكَ كُلِّهَا
“Jika Anda hendak mengerjakan salat maka bertakbirlah, lalu bacalah ayat al Quran yang mudah bagi Anda. Kemudian rukuklah sampai benar-benar rukuk dengan tumakninah, lalu bangkitlah (dari rukuk) hingga kamu berdiri tegak, setelah itu sujudlah sampai benar-benar sujud dengan tumakninah, lalu angkat (kepalamu) untuk duduk sampai benar-benar duduk dengan tumakninah, setelah itu sujudlah sampai benar-benar sujud, Kemudian lakukan seperti itu pada seluruh salatmu” (HR Bukhari 757 dan Muslim 397 dari sahabat Abu Hurairah)
7. Tengak-tengok Ketika Salat
Aisyah radhiyallahu ’anha pernah bertanya kepada rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam:
سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الاِلْتِفَاتِ فِي الصَّلاَةِ ؟ فَقَال : هُوَ اخْتِلاَسٌ يَخْتَلِسُهُ الشَّيْطَانُ مِنْ صَلاَةِ الْعَبْدِ
“Saya bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tentang menoleh ketika shalat, beliau menjawab: ‘Itu adalah colekannya setan ketika seorang hamba sedang salat’.” (HR. Bukhari 751).
Cara Agar Terhindar dari Sifat Sombong
6 Jan 2022 | 562
Sifat sombong merupakan warisan Iblis yang wajib kita jauhi. Di antara ciri orang sombong selain menolak kebenaran, ia merasa lebih baik dan mulia dari orang lain. Abah Guru Sekumpul (KH ...
Bukti Nyata Tentang Anies Baswedan
4 Feb 2024 | 193
Pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, terlihat komitmen yang kuat untuk memajukan Indonesia melalui kebijakan yang progresif dan inovatif. Salah satu langkah positif ...
Nama Nama Proses Pengolahan Biji Kopi Mentah
17 Okt 2022 | 178
Kopi terlebih dahulu harus melalui prosedur yang panjang sebelum bisa dibuat menjadi minuman hitam pekat. Konversi buah ceri, atau buah kopi, menjadi biji kopi yang siap digiling, merupakan ...
Destinasi Wisata Terbengkalai yang Dulu Ramai Dikunjungi
16 Okt 2022 | 169
Indonesia adalah negara yang tidak akan membuat Anda bingung tentang urusan liburan. Dari Sabang sampai Mearuke, banyak sekali destinasi wisata yang bisa dilihat. Namun sayang, tidak semua ...
Kangen Water Ampuh Menghilangkan Jerawat
13 Mei 2022 | 415
Jerawat atau acne menjadi masalah kulit yang banyak dialami orang. Bahkan di dokter kulit pun banyak pasien yang datang untuk mengatasi masalah jerawat dan bekas ...
Hotel Gantung Tantangan Camping di Dinding Gunung
29 Okt 2022 | 149
Tidak dapat disangkal bahwa Purwakarta menawarkan berbagai macam tempat wisata menarik yang dapat dilihat pada akhir pekan atau selama liburan. Keindahan alamnya memang tidak bisa ...