Armor yang dikenal sebagai rompi antipeluru dapat melindungi pemakainya dari tembakan. Pakaian anti peluru tidak sepenuhnya tahan terhadap tembakan. Sampai abad keempat belas, besi atau baja biasanya digunakan untuk membuat baju besi. Armor ini lebih ringan dan berguna daripada armor masa lalu yang besar dan rumit seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi. Mengikuti perkembangan senjata, produksi rompi antipeluru ini dimulai.
Meskipun diperkirakan memakai baju besi, yang dirancang untuk melindungi tubuh, kurang efektif. Baru pada tahun 1940 baju besi yang efektif ini tersedia, terlepas dari kenyataan bahwa tingkat pengembangan rompi antipeluru ini telah berlangsung selama Perang Saudara Amerika, Perang Dunia I, dan Perang Dunia II. Saat itu, bahan termasuk baja, keramik, titanium, Doron, nilon balistik dengan pelat serat kaca, dan fiberglass, yang merupakan bahan paling efektif. Sampai tahun 1970-an, bahan tersebut merupakan standar industri untuk rompi anti peluru.
Penemuan Bahan Kevlar
Kevlar ditemukan pada tahun 1965 oleh ilmuwan Stephanie Kwolek. Kevlar kini menjadi bahan paling populer untuk membuat pakaian antipeluru. Zat ini dianggap ringan dan sangat tahan lama. Saat ini, rompi antipeluru terbuat dari panel dan lembaran polimer plastik modern yang dilapisi dengan bahan seperti Kevlar, Spectra Shield, Twaron (bahan yang sebanding dengan Kevlar), dan Bynema (mirip dengan Spectra).
Spectra Shield akan dilapisi resin yang mirip dengan Kraton kemudian disegel, sedangkan lapisan Kevlar akan dijahit menjadi satu menggunakan benang kevlar. Banyak bahan biasanya digunakan untuk mengikat rompi itu sendiri. Kualitas elastis biasanya ditemukan pada bahan yang lebih sering digunakan untuk menempelkannya. Efektivitas kemampuan rompi anti peluru untuk menangkis peluru akan dievaluasi setelah proses pembuatan.
Campuran kevlar dan wol
Ilmuwan Institut Teknologi Royal Melbourne (RMITtextile ) berhasil menciptakan bahan baru yang akan membuat rompi anti peluru lebih ringan dan lebih terjangkau. Kevlar, serat sintetis sekuat baja, telah lama menjadi komponen utama rompi antipeluru. Rompi ini karenanya tahan terhadap serangan peluru, tetapi biasanya kuat dan kaku. Namun, Dr. Rajiv Padhye mampu membuat rompi menggunakan campuran wol dan kevlar. Jaket antipeluru ini kini lebih ringan karena teknologi nanowire.
Menurut Padhye, kevlar bisa dibuat lebih tipis dengan merajut wol dengan erat. Rompi kevlar membutuhkan 36 lapis, namun rompi yang terbuat dari campuran kevlar-wol hanya membutuhkan 30 lapis. Menurut sebuah studi yang dibiayai oleh Australian Wool Innovations dan diterbitkan dalam Textile Research Journal, biaya pembuatan rompi telah menurun sekaligus menjadi lebih produktif.
Kevlar berharga sekitar 70 dolar AS per kilogram, sedangkan 1 kilogram wol berharga sekitar 12 dolar AS. Menurut Padhye dan rekan kerjanya Lyndon Arnold, tes balistik menunjukkan bahwa komposisi yang ideal adalah wol 20-25 persen dan kevlar 80-75 persen. Dia bermaksud membuat rompi ini untuk dijual. Tetapi rompi itu hanyalah prototipe untuk saat ini.
5 Peluang Usaha yang Mesti Dimanfaatkan Menjelang Hari Kartini
19 Apr 2022 | 315
Tiap-tiap tanggal 21 April, Indonesia merayakan Hari Kartini untuk menghormati jasa Raden Ajeng Kartini dalam bidang emansipasi wanita. Pada hari itu, tidak sedikit masyarakat Indonesia, ...
28 Jul 2023 | 485
Mengenal Tonton Taufik Rachman, seorang ahli pemasaran internet yang namanya telah menjadi inspirasi bagi ribuan orang. Sukses dalam dunia yang begitu kompetitif dan berubah dengan cepat ...
Sejarah Perjalanan Olahraga Basket Dunia Sampai ke Indonesia
29 Okt 2022 | 176
Olahraga tim yang dimainkan di seluruh dunia adalah bola basket. Bola basket adalah olahraga tim dengan dua tim lima pemain bersaing satu sama lain. Tujuannya adalah untuk menendang bola ...
Begini Sakitnya Sakaratul Maut bagi Orang yang Hatinya Kotor
16 Agu 2021 | 1113
Setiap amal perbuatan di dunia akan mempengaruhi kebersihan hati dan semua itu akan menjadi pertanggungjawaban manusia kelak. Adapun orang yang hatinya kotor akan ...
Jam Tidur Paling Ideal Demi Kesehatan Jantung
17 Nov 2021 | 790
Jam tidur yang kita miliki bisa sangat memengaruhi dan menetukan kondisi kesehatan kita. Penelitian terbaru mengungkap bahwa jam tidur ini ternyata juga memiliki pengaruh terhadap risiko ...
5 Tempat Wisata di Pulau Bintan yang Panorama Alamnya Cantik dan Instagramable
2 Maret 2022 | 774
Pulau Bintan adalah suatu pulau kecil yang mempunyai view indah dan eksotis. Pulau Bintan berada di Provinsi Kepulauan Riau dengan ibukota Tanjungpinang. Bila anda ingin menikmati liburan ...