Inilah Perbedaan Antara Jaringan 3G 4G dan 5G

Indonesia kini memiliki jaringan 5G, yang mendukung beberapa handset terbaru. Apakah Anda memahami perbedaan antara jaringan 3G, 4G, dan 5G? Banyak sektor teknologi saat ini memproduksi smartphone dengan fitur jaringan internet 5G bawaan. Banyak orang percaya bahwa jaringan 5G akan mampu menghadirkan internet yang lebih cepat. Menghasilkan adalah singkatan dari huruf G. Dengan kata lain, 4G adalah pembaruan ke 3G, sedangkan 5G adalah pembaruan ke 4G, dan seterusnya. Kekuatan sinyal yang ditunjukkan oleh singkatan seperti 3G, 4G, dan 5G akan menentukan seberapa cepat jaringan ini dapat terhubung ke internet. Di perangkat seluler apa pun, itu benar. Berikut adalah variasi antara jaringan seluler generasi 3G, 4G, dan 5G.

1. Jaringan 3G (2001)
Akses ke internet melalui perangkat seluler dimulai dengan jaringan 3G. Merek yang paling banyak menggunakan teknologi ini pada saat itu adalah Blackberry dan Apple, dua perusahaan telepon seluler dengan masing-masing satu juta pengguna. Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) berfungsi sebagai arsitektur jaringan dasar untuk standar 3G. Untuk memberikan kecepatan data yang jauh lebih cepat, jaringan 3G menggabungkan elemen jaringan 2G dengan teknologi dan protokol baru. Metode awal ditingkatkan untuk mengaktifkan kecepatan hingga 14 Mbps dengan menggunakan packet switching. Teknologi nirkabel Wide Band digunakan, yang meningkatkan kejelasan. Ini memiliki bandwidth 15-20 MHz dan beroperasi di frekuensi 2100 MHz.

2. Jaringan 4G (2009)
Swedia dan Norwegia Negara pertama yang secara resmi memperkenalkan jaringan 4G adalah Stockholm dan Oslo pada tahun 2009. Karena keunggulan jaringan 4G, yang memungkinkan kecepatan transfer data hingga 1Gbps, aktivitas online kreatif mulai dilakukan. Kecepatan data adalah perbedaan utama antara 3G dan 4G. Perbedaan antara teknologi 3G dan 4G sama-sama substansial. MIMO (Multiple Input Multiple Output) dan OFDM adalah dua teknologi utama yang memungkinkan 4G (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Dua teknologi 4G yang paling signifikan adalah LTE dan WiMAX. Meskipun merupakan peningkatan yang signifikan pada kecepatan 3G, 4G LTE sebenarnya bukan 4G.

Apa yang membedakan 4G dan LTE satu sama lain? Banyak jaringan tidak dapat mencapai kecepatan 4G yang diperlukan, bahkan ketika dapat diakses secara luas. "Generasi terbaru 4G," atau 4G LTE, dapat menyediakan koneksi internet yang sangat cepat dan aman. Intinya, 4G adalah standar yang telah ditentukan untuk konektivitas ke jaringan seluler. Jalan yang harus ditempuh untuk memenuhi standar yang telah ditentukan disebut sebagai 4G LTE.

3. Jaringan 5G (2020)
Ketika jaringan 5G mulai menghiasi jaringan seluler, penyertaannya dalam sejumlah rilis smartphone baru-baru ini mulai menarik perhatian. Pasalnya, jaringan 5G dikatakan memiliki kecepatan akses data yang 20 kali lebih cepat dibandingkan jaringan 4G. volume koneksi Per km2, 5G dapat mendukung satu juta perangkat. Meski jaringan 5G mulai digunakan oleh beberapa perangkat dari perusahaan ternama, hal itu masih menjadi perbincangan di Indonesia. Untuk meningkatkan koneksi dan pengalaman pengguna, antena aktif 5G yang dibungkus dengan 5G Massive MIMO digunakan. Antena array 5G besar digunakan untuk mengumpulkan lebih banyak data beamforming dan mengatasi masalah propagasi rentang frekuensi mmWave. Selain itu, jaringan 5G dan desain network slicing memungkinkan operator telekomunikasi untuk menyediakan pelanggan mereka dengan konektivitas yang disesuaikan sesuai permintaan sambil menegakkan Service Level Agreements (SLA). Latensi, kecepatan data, latensi, ketergantungan, kualitas, layanan, dan komponen keamanan dari jaringan yang disesuaikan tersebut disertakan. Kecepatan 5G yang diantisipasi adalah 10 kali lebih cepat dari 4G, mencapai hingga 10 Gbps.