Identitas suatu daerah diekspresikan melalui pakaian tradisionalnya, yang menyampaikan informasi tentang budaya, iklim, status sosial, agama, dan faktor lainnya. Akibatnya, pakaian tradisional bervariasi menurut wilayah. Pakaian tradisional lebih bersifat situasional daripada pakaian untuk penggunaan sehari-hari. Ketika peristiwa penting seperti kelahiran, pernikahan, kematian, dan hari raya keagamaan terjadi, orang berpakaian secara tradisional. Pakaian adat merupakan simbol sikap dan juga doa. Keragaman pakaian tradisional sangat banyak, dan masing-masing memiliki ciri khasnya sendiri. Namun, di bawah ini adalah tiga pakaian tradisional Indonesia yang paling khas berdasarkan makna, sejarah, dan penggunaan bahannya.
Apakah Anda memiliki pengetahuan tentang pakaian adat Indonesia sebagai warga negara Indonesia? Jika Anda belum tahu, mari berbagi pengetahuan tentang kekayaan warisan budaya Indonesia dan memainkan beberapa musik tradisional negara ini. Salah satu cara untuk mengekspresikan diri dan identitas suatu daerah adalah melalui pakaian adat. Mengenakan pakaian ini berfungsi untuk mengekspresikan budaya atau identitas kelompok etnis tertentu. Pakaian tradisional biasanya dipakai untuk menandai acara-acara besar di Indonesia. Setiap provinsi di Indonesia memiliki pakaian tradisional yang unik sebagai hasil dari topografi dan warisan budaya yang beragam.
1. Baju Bodo
Di Sulawesi Selatan, wanita suku Bugis biasanya memakai baju bodo. Pakaian bodo biasanya dikenakan pada acara-acara tradisional atau saat pernikahan. Salah satu pakaian tradisional tertua di dunia adalah baju bodo. Diyakini bahwa orang Bugis telah menggunakannya sejak pertengahan abad kesembilan. Hal ini terlihat dari kain tenun muslin yang digunakan pada busana bodo. Sejak abad kesembilan, kain muslin telah ada dan diperkirakan berakar di Dhakeshwari (sekarang Dhaka), ibu kota Bangladesh. Lengan pendek dan bentuk persegi panjang menjadi ciri khas kemeja bodo itu sendiri. Wanita biasa memakainya tanpa alas kaki karena kainnya transparan. Namun seiring penyebaran Islam ke seluruh Sulawesi Selatan, pakaian bodo akhirnya diubah dan dikenakan dengan dalaman untuk menutupi payudara wanita.
2. Baju Adat Paes Ageng
Dalam budaya Jawa, pakaian adat paes ageng sering digunakan sebagai gaun pengantin. Paes Ageng sebelumnya eksklusif untuk Keraton Yogyakarta. Paes Ageng diizinkan keluar Keraton di bawah pemerintahan Sultan Hamengku Buwono IX, perubahan aturan. Paes Ageng sendiri merupakan pakaian yang terbuat dari kain cinde dan dodot. Setiap kain dalam setelan ini memiliki konsep yang berbeda, menjadikannya istimewa. Kain dodot sering menampilkan pola semen raja, yang menunjukkan bahwa pengantin menjalani kehidupan yang agung. Sedangkan kain cinde sendiri melambangkan penghormatan terhadap Dewi Sri, dewi keberuntungan. Selain tekstil, setiap aksesori yang digunakan pada pakaian adat ini memiliki makna tersendiri. Sebut saja sumping, hiasan segitiga di telinga pengantin pria. Sumping adalah tanda bahwa pengantin pria akan lebih sadar akan lingkungannya.
3. Baju Adat Sangkarut
Pakaian masa lalu Salah satu ikon peradaban suku Dayak Ngaju adalah sangkarut. Kemeja ini paling menonjol karena terbuat dari bahan alami, khususnya kulit sirene atau nyamu dengan corak dan warna yang ditentukan. Pria dan wanita memakai jenis pakaian yang berbeda. Pria hanya mengenakan rompi dan bahan lain untuk menutupi kaki hingga lutut. Laki-laki kemudian mengenakan ikat pinggang, liontin kalung manik-manik, perisai kayu, dan tutup kepala yang dihiasi bulu burung enggang. Sebaliknya, wanita mengenakan pakaian khas seperti rompi, rok pendek, ikat kepala berhiaskan bulu burung enggang, gelang, ikat pinggang, dan kalung manik-manik. Pakaian Sangkarut pernah dipakai untuk keperluan selain pakaian pernikahan pada umumnya, seperti baju besi. Hal ini agar si pemakai kaos akan terlindung dari pengaruh orang-orang fasik. Saat berperang, pakaian Sangkarut akan dihiasi dengan benda-benda alam seperti kerang, koin, dan benda-benda mistis yang dianggap membuat pemakainya kebal terhadap api dan senjata tajam.
Gelombang Ke-3 Covid-19 akibat Varian Omicron Mulai Ancam Para Nakes di Setiap Rumah Sakit
7 Feb 2022 | 619
Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengatakan, gelombang ke-3 pandemi virus SARS-Cov-2 (Covid-19) yang terjadi sejak awal ...
26 Maret 2021 | 673
“Ada seorang tua bijak didatangi seorang pemuda yang sedang menghadapi masalah. “Tanpa membuang waktu pemuda itu langsung menceritakan semua masalahnya. Pak tua bijak ...
2 Aplikasi yang Bikin Foto Jadi Terlihat Fungky dan Keren
28 Apr 2022 | 547
Melihat dari judul tulisan ini, tentu Anda sudah bisa membayangkan bahwa Anda bisa melakukan editing foto dengan menggunakan aplikasi foto Android. Anda bisa melakukan editing agar ...
Merk Produk Fashion Jepang yang Terkenal di Indonesia
17 Okt 2022 | 168
Pembicaraan mengenai pakaian modern tidak selalu terfokus pada Amerika Serikat atau Eropa. Tren fashion Jepang juga tidak kalah kerennya. Di sana, bisnis fashion juga cukup maju dan patut ...
Inilah Alasan Kenapa Mobil Listrik Dianggap Lebih Unggul
20 Okt 2022 | 337
Meski semakin populer di luar negeri, orang Indonesia mungkin masih lebih sering mengendarai mobil bensin. Apalagi, harga mobil listrik di Indonesia sangat mahal. Karena itu, banyak orang ...
Influencer Ini Berbohong Dirinya Berlibur ke Bali
21 Feb 2020 | 1127
Akhir - akhir ini tersebar video seorang influencer asal California, Amerika Serikat bernama Natalia Taylor yang memalsukan liburannya ke bali. Hal ini diungkapkan olehnya melalui channel ...