Salah satu menu sarapan yang digemari banyak orang adalah nasi uduk.
Tak hanya untuk sarapan, nasi uduk juga jadi pilihan alternatif sebagai menu makan malam.
Bagaimana tidak, nasi uduk menawarkan rasa yang lebih gurih ketimbang nasi putih.
Apalagi jika ditambah berbagai lauk pauk yang membuat nasi uduk terasa lebih nikmat.
Jadi sepiring nasi uduk saja sudah bikin siapa pun yang menyantapnya merasa kenyang.
Meski lauk pauk tambahan kini sudah beragam, makan nasi uduk tidak bisa sembarangan.
Ada beberapa bahan tambahan yang seharusnya dilarang makan bersama nasi uduk.
Salah satunya bihun goreng.
Kenapa?
Padahal bihun goreng sering jadi tambahan karena menambah nikmat dan perut jadi kenyang.
Tapi, mulai sekarang sebaiknya kita hindari ya.
Pasalnya, melansir SajianSedap.com, keduanya merupakan sama-sama sumber karbohidrat.
Perlu diketahui, selain tinggi akan kadar karbohidrat, nasi dan mi atau bihun goreng juga punya indeks glikemik yang tinggi.
Diwartakan Mayo Clinic, indeks glikemik (IG/GI) adalah satuan untuk menunjukkan kemampuan dari satu makanan untuk meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi.
Semakin tinggi suatu GI, tentu saja ini memiliki dampak terhadap kenaikan kadar gula darah.
Karena nilai indeks glikemik keduanya yang tinggi, maka sebaiknya tidak mengonsumsi mi atau bihun goreng dan nasi secara bersamaan.
Pasalnya jika dilakukan bersamaan, apalagi sering, akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.
Hal ini karena gula darah yang naik dengan cepat.
Ketika gula darah naik, pankreas akan memproduksi hormon insulin untuk menurunkan gula darah.
Jika hal ini terjadi, tubuh bisa kehilangan respons terhadap insulin, yang menyebabkan meningkatnya risiko diabetes tipe 2 tersebut.
Sementara mengutip Alodokter.com, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah.
Ini dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah di seluruh tubuh, termasuk jantung.
Komplikasi diabetes yang menyerang jantung dan pembuluh darah, meliputi penyakit jantung, stroke, serangan jantung, dan penyempitan arteri (aterosklerosis).
Mengonsumsi mi atau bihun goreng dan nasi dalam satu piring juga bisa menyebabkan munculnya risiko obesitas, karena gula pada keduanya mengandung banyak kalori.
Kalori yang berlebih ini akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak, terlebih kalau kita kurang bergerak, maka lemak tidak akan terbakar.
Maka dari itu, perlu diingat bahwa mengonsumsi nasi dan mi atau bihun goreng secara bersamaan memang sebaiknya dihindari, agar tubuh tidak kelebihan kalori. (hajinews)
Beragam Sate Kekinian yang Wajib Di Coba
28 Jun 2021 | 977
Indonesia memiliki banyak wisata alam dan banyak memiliki banyak ragam sate kekinian yang mungkin ada yang belum Anda ketahui dan belum pernah anda cicipi. Sate adalah olahan daging ...
10 Artis Dunia dengan Bayaran Endorse Termahal, Raditya Dika Masuk 50 Besar
29 Okt 2020 | 1007
Aghil - Media sosial bukan hanya menjadi sarana interaksi para penggunanya. Media sosial juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan bisnis. Salah satunya dengan cara meng-endorse seorang ...
5 Maret 2022 | 1352
Terjadinya konflik Rusia-Ukraina konon merupakan tanda Perang Dunia ke 3 akan dimulai. Menariknya, Syekh Imran Hosein mengatakan antara kedua negara tersebut, ada yang ...
25 Feb 2022 | 387
BANYAK orang yang marah melihat keadaan. Ekonomi sulit. Kehidupan morat-marit. Pandemi Covid-19 entah sampai kapan berakhirnya. Dengan segala problematika yang ditimbulkannya. Dengan ...
Bukan Sering Zina, Inilah Orang yang Paling Berat Disiksa di Akhirat
2 Jun 2022 | 544
Bukan sering berzina, inilah orang yang paling berat disiksa di akhirat kelak kata Gus Baha. Kata Gus Baha golongan yang seperti ini padahal tidak merugikan orang ...
Kekompakan Anies Baswedan dengan Warga Jakarta di Momen 17an Hari Kemerdekaan RI
21 Agu 2023 | 109
Jakarta - Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menampilkan kesederhanaan dan kedekatannya dengan rakyat dalam momen Peringatan HUT RI ke-78 di Waduk Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada ...