Demokrat Temui PKS, Kerjasama Politik?

Partai Demokrat dan PKS pernah menjalin hubungan sangat mesra pada saat masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, sejak PKS berkoalisi dengan Gerindra, hubungan ini pun merenggang. Tidak berarti sempat merenggang, akhirnya kedua partai ini tidak bisa bersama kembali, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat menjelaskan bahwa akan temui PKS untuk diskusi tentang peluang koalisi.

"Intinya gini, untuk membangun bangsa itu kan perlu kebersamaan. Nah Demokrat dengan PKS itu kan pernah berkoalisi jadi mudah-mudahan dengan koalisi yang pernah terjalin itu," kata Syarifuddin Hasan

"Kita bisa menjalin kebersamaan lagi, kebersamaan kita untuk membangun bangsa ini. Intinya ada di situ," lanjutnya

Banyak dugaan bahwa rencana koalisi yang akan dibangun dilatarbelakangi oleh sikap mereka terhadap RUU Omnibus Law. Namun, hal ini dibantah oleh  Syarifuddin, hal itu dikarenakan pihaknya belum menentukan sikap terkait hal itu.

"Kami sendiri belum tahu konsepnya bagaimana, jadi yang penting ini dibuka saja lah apa sih Omnibus Law itu. Poin-poinnya apa sih perlu kan dipelajari, saya pikir didampingi perlu dipelajari, disosialisasikan secara utuh kepada semua pihak kepada partai-partai baru kita menentukan sikap," tegasnya.

Pertemuan ini akan mendiskusikan terkait kondisi bangsa Indonesia saat ini.

"Beliau Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus pernah memimpin negeri ini 10 tahun. Tentu PKS ingin bertukar pikiran tentang apa-apa yang terjadi saat ini berdasarkan pengalaman dan pandangan beliau sebagai politisi dan negarawan," ujar Mustafa Kamal.