Di dalam Islam, ada ajaran meminta perlindungan kepada Allah Ta’ala. Misalnya yang paling masyhur adalah meminta perlindungan dari godaan setan yang terkutuk. Istilahnya terkenal dengan nama “ta’awwudz”.
Kalau ditilik dari hadits-hadits Nabi, yang diminta perlindungan darinya bukan saja setan, tapi juga ada yang lain yang disebut Nabi. Misalnya empat hal yang disebut dalam hadits riwayat Abu Hurairah ini:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَعَوَّذُ مِنْ جَهْدِ البَلاَءِ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ، وَسُوءِ القَضَاءِ، وَشَمَاتَةِ الأَعْدَاءِ
“Rasulullah Shallallahu ‘alahi wasallam selalu meminta perlindungan dari cobaan yang memayahkan, kesengsaraan yang menderitakan, takdir yang buruk dan cacian musuh’.” (HR. Bukhari)
Masih dalam riwayat Bukhari, ada juga yang sifatnya perintah langsung dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, “Mintalah perlindungan kepada Allah dari cobaan yang menyulitkan, kesengsaraan yang menderitakan, takdir yang buruk dan cacian musuh.” Ini menunjukkan betapa pentingnya berlindung dari empat hal ini.
Kalau mau dilafalkan dalam bentuk doa, redaksinya demikian:
اللّٰهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَهْدِ البَلاَءِ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ، وَسُوءِ القَضَاءِ، وَشَمَاتَةِ الأَعْدَاءِ
ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MIN JAHDIL-BALAA WADARAKIYS-SYAQAA, WA SUU`IL-QADHAA WA SYAMAATATIL-A’DAA’
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari cobaan yang memayahkan, kesengsaraan yang menderitakan, takdir yang buruk dan cacian musuh.”
Dalam Syarah Hadits Bukhari karya Ibnu Bathal diterangkan bahwa di antara makna ujian yang memayahkan (jahdul-balaa) adalah sedikitnya harta dan keluarga yang ditanggung banyak.
Sedangkan, yang dimaksud kesengsaraan yang menderitakan (darakisy-syaqaa) ada dua bagian. Bisa terkait urusan dunia dan juga terkait akhirat. Demikian juga takdir yang buruk (suu`il-qadhaa) bisa meliputi jiwa, harta, keluarga, akhir kehidupan dan tempat kembali kelak saat di akhirat. Adapun cacian musuh adahal yang termasuk melukai hati, dan bisa membuat jiwa terluka.
Setelah menjelaskan masing-masing maknanya, Ibnu Bathal menekankan, “Mukmin harus berlindung kepada Allah dari semua ini sebagaimana yang diajarkan Nabi.
Saat ini cobaan dan ujian silih berganti. Di sana sini banyak terjadi bencana. Orang banyak menderita, susah dan sengsara. Bagi yang tidak kuat, bisa saja melakukan hal-hal yang dilarang syariat. Bahkan, dijumpai juga antar sesama anak bangsa, bahkan sesama muslim saling bermusuhan dengan sengit. Maka, untuk terproteksi dari semua itu, maka doa yang diajarkan Nabi perlu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga, kita semua dilindungi oleh Allah di tengah situasi saat ini yang banyak terjadi musibah di mana-mana. (hajinews)
16 Apr 2022 | 363
Mempunyai mata rabun memang sangat wajar terjadi. Apalagi ketika usia sudah tua, mata rabun tidak bisa dihindarkan. Kemampuan mata yang menurun membuat mata ...
Sejarah Perkembangan Olahraga Golf di Dunia
17 Okt 2022 | 189
Ketika Anda menyebut golf, sebagian besar orang akan menggambarkannya sebagai olahraga elit. Tidak dapat disangkal bahwa menyewa lapangan golf dan peralatan golf cukup mahal. Oleh karena ...
25 Feb 2022 | 387
BANYAK orang yang marah melihat keadaan. Ekonomi sulit. Kehidupan morat-marit. Pandemi Covid-19 entah sampai kapan berakhirnya. Dengan segala problematika yang ditimbulkannya. Dengan ...
Manfaatkan Umur Semaksimal Mungkin
23 Jun 2020 | 831
Umur manusia dijaman sekarang ini hanya berkisar diangka 70 tahun. Walaupun banyak juga yang lebih,bahkan sampai diangka 100 tahunan,namun secara umunya kebanyakan manusia itu hidup hanya ...
Kenali Disini Yuk Biaya Asuransi Apa Saja Saat Anda Mau Membeli Asuransi
3 Jun 2022 | 589
Setiap perusahaan asuransi tentu saja memiliki prosedur dan juga jenis biaya asuransi yang berbeda. Jadi tidak semua sama, biaya asuransi apa saja saat anda mau membeli produk asuransi, yuk ...
Inilah Bedanya Yukata dan Kimono yang Belum Diketahui
29 Okt 2022 | 307
Pakaian tradisional Jepang disebut kimono. Kimono secara harfiah berarti baju atau barang lain yang dikenakan (ki berarti pakai, dan mono berarti barang). Kimono saat ini dibentuk seperti ...