Aghil - Beberapa hari terakhir, potret viral komodo versus truk tengah menjadi perbincangan warganet. Bahkan, di twitter tagar #savekomodo menjadi pembahasan populer.
Potret tersebut dibagikan oleh seorang warganet yang diambil dari proyek pembangunan Wisata Jurrassic di Loh Buaya, Pulau Rinca, Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Sebagian besar warganet mengecam proyek pembangunan tersebut, karena dianggap merusak habitat asli dari Komodo. Menurut mereka, hal tersebut dianggap berlebihan untuk dilakukan.
“Sebenarnya gausah dibikin wisata wisata alay kaya gitu bisa ga sih??? Komodo bisa idup dan bertahan sampe sekarang kan ya, karena lingkungannya ga diubah-ubah tetep begitu aja, kalau mau buat wisata kan bisa bikin yang ekslusif tanpa merubah alam yang ada,” cuit akun @YourMoonSi di Twitter.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui akun instagram resminya, @kementrianLHK, mengklarifikasi foto yang beredar. Mereka membenarkan, bahwa foto tersebut diambil dari aktivitas pembangunan penataan kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).
"Terkait dengan foto yang tersebar di media sosial akhir-akhir ini, dapat dijelaskan bahwa kegiatan aktivitas pengangkutan material pembangunan yang menggunakan alat berat dilakukan, karena tidak dimungkinkan menggunakan tenaga manusia," tulis @kementerianLHK, Senin (26/10/2020).
KLHK menjelaskan salah satu proyek pembangunan TNK berada di Lembah Loh Buaya, Pulau Rinca. Populasi Komodo yang ada disana sekitar 666 ekor Komodo, yakni 5 persen dari total 1.300 ekor Komodo di TNK secara total.
"Setidaknya ada 15 ekor komodo yang berkeliaran di area pembangunan sarana dan prasarana di Lembah Loh Buaya," sebut KLHK.
“Indonesia lagi krisis gini, tempat wisata malah di obrak-abrik gajelass, bikin ini lah itu lah smpe ngancurin habitat hewan. Hewan aja gak ganggu manusia, ini kenapa manusia ganggu kehidupan hewan? Indonesia tuh maunya apa sih?
#savekomodo,” cuit akun @sojusake_.
“#savekomodo aku harap seluruh negara di dunia mengecam apa yang dilakukan pemerintah yang mencoba membuat jurassic park di Pulau Komodo. Biar malu,” ujar akun @coffeemarksman.
KLHK menejelaskan, bahwa selama proses pembangunan tersebut Komodo diawasi 5-10 petugas lapangan. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dari Komodo.
"Penggunaan alat-alat berat telah dilakukan dengan prinsip kehati-hatian," tulis KLHK.
Selanjutnya, KLHK menyebutkan bahwa pengembangan wisata TNK ini akan menjadi wisata super prioritas yang didasari dari amanat Presiden Joko Widodo.
"Sehingga dilaksanakan pembangunan sarana prasarana penunjang pariwisata di wilayah tersebut," jelas KLHK.
Tips yang Harus diperhatikan Sebelum Investasi Tanah
17 Okt 2022 | 202
Bagi Anda yang memiliki uang lebih untuk berinvestasi, tanah merupakan salah satu pilihan investasi yang potensial. Selain itu, harga transaksi tanah selalu meningkat. Tingkat strategis ...
5 Agu 2021 | 1201
Cinta tanpa adanya rasa percaya dan juga kesetiaan yang tulus sangat mungkin membuat jalinan sebuah hubungan yang sudah dibangun akan rusak, bahkan bisa juga terputus ditengah jalan. ...
Proses Pembuatan Dodol Betawi Menjadi Ajang mencari Jodoh
17 Okt 2022 | 198
Dodol asli Jakarta tidak pernah bisa melepaskan dari dari acara Betawi apapun. Hidangan kenyal dan manis ini pasti akan disajikan di festival dan ritual keagamaan. Produksi dodol tampaknya ...
Hilangkan Bekas Jerawat di Wajah dengan 5 Bahan Alami Ini
13 Jul 2022 | 270
Jerawat уаng munсul di wаjаh memang seringkali mengesalkan. Bіntіk merah dеngаn ѕеdіkіt rаѕа ѕаkіt ini kеrарkаlі mеmbuаt ѕеѕеоrаng menjadi tidak percaya ...
Bukan Hanya Konsumtif, Ini Bukti Fintech P2P Lending Sokong UMKM
6 Nov 2023 | 332
Apakah Anda penasaran tentang bagaimana Asosiasi Fintech mengubah permainan dan menghadirkan inovasi finansial yang tak terelakkan, dan berbagai cara yang dilakukan oleh asosiasi fintech ...
Mencari harga Popok Bayi Murah dan Aman Dipakai
29 Jun 2022 | 386
Seperti yang kita semua ketahui kalau popok bayi adalah salah satu kebutuhan yang sangat wajib dan harus selalu ada selama bayi masih menggunakan popok. Apakah bunda semua sekarang ada yang ...